Kita sering diwanti-wanti untuk menulis atau mengisi blog dengan konten berkualitas. Membuat blog kemudian mengisinya dengan artikel pun tidak berhenti ketika artikel tersebut sudah dipublish.

Lalu seperti apa konten berkualitas tersebut? Apakah artikel lebih dari 1000 kata, artikel dengan banyak gambar dan dilengkapi video? Atau konten berkualitas tersebut diukur menurut ranking DA/PA blog yang telah mencapai angka tertentu?

Ilman Albar sebagai narasumber pada workshop “SEO Fundamental Course DailySEO ID (Batch 4)” membagikan tips agar artikel kita mudah dicari di Google, yaitu menerapkan konsep E-E-A-T pada website.

Struktur Artikel

Sebelumnya jangan keliru dulu, bahwa artikel kita ditulis bukan supaya disukai mesin pencari, tetapi supaya disukai orang. Memang, orang yang ingin membaca artikel berdasarkan kata kunci tersebut mencarinya melalui Google atau mesin pencari lainnya.

Masalahnya makin ke sini, si mesin Google ini makin pintar saja. Dia bisa memilah mana artikel yang memang dibutuhkan atau hanya artikel “nyampah”.

Untuk memulai mengisi blog dengan artikel, artikelnya harus terstruktur. Langkah-langkah membuat artikel terstuktur adalah sebagai berikut:

Judul Artikel

Judul artikel bisa dibuat antara 5 hingga 8 kata, atau lebih sedikit dari 8 kata. Kemudian jumlah karakter antara 40-60 karakter. Ingat ya karakter, bukan kata. Untuk menghitung karater bisa dicek ke Lettercount.

Buat kalimat catchy supaya orang penasaran membaca. Usahakan judul artikel mengandung keyword, 3 hingga 4 kata. Keyword tidak harus di awal judul artikel. Senyamannya saja, yang penting menarik.

Paragraf Intro

Kebanyakan dari kita, belum apa-apa sudah khawatir, jangan-jangan blognya nanti tidak ada yang baca. Kuncinya sering-sering berlatih menulis sehingga mendapatkan paragraf intro/ kalimat permulaan yang membuat pembaca mau membaca sampai selesai.

Tidak harus mengulang judul artikel di paragraf intro/ kalimat permulaan ya. Trik ini sering diterapkan oleh bloger agar kata kunci dirayapi sejak awal oleh Google.

Header

Berdasarkan penelitian, ternyata perilaku pembaca blog itu maunya membaca cepat. Istilahnya skimming. Dan mereka ini membacanya fokus di sisi kiri. Kalau digambarkan, perilaku membacanya seperti huruf F.

Jadi hanya bagian atas saja yang mau dibaca. Menurut penelitian, hanya 20% yang mau membaca sampai akhir. Rata-rata audiens hanya mampir ke blog kita selama 8 detik.

Disinilah pentingnya Header tersebut, atau disebut juga sub judul.
Header bisa dicek di word atau platform blog berupa huruf H1, H2, H3, dst.

Seringkali pembaca loncat dari header ke header, untuk mendapatkan sub judul artikel secara keseluruhan, sampai akhirnya benar-benar membaca seluruh artikel untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Image

Artikel boleh dibilang wajib menambahkan image atau gambar pada artikelnya. Selain menambah daya tarik, juga bisa mempercepat dirayapi oleh mesin pencari.

Bloger dengan platform WordPress harus pandai-pandai irit bobot image supaya kuota hosting tidak cepat penuh. Sebisa mungkin edit dulu image, kompres ke bobot <100Kb, atau bisa juga convert dari jpeg/PNG ke WEBP.

Jangan lupa tetapkan feature image dan menambahkan Alt text di gambar.

Paragraf Penutup

Ada paragraf pembuka tentunya ada pula paragraf penutup. Biasanya penyebaran kata kunci pada artikel disematkan di paragraf awal, pada badan artikel, dan juga di paragraf penutup.
Bagus lagi untuk artikel dengan user intent mengarah ke transactional atau navigational ditambahkan kalimat yang mengajak melakukan sesuatu, atau Call to Action (CTA).

Konsep E-E-A-T Pada Konten atau Website

e-e-a-t dalam artikel
“trust” agar website dipercaya, sumber: dailySEO ID

Seperti dijelaskan di awal, akhir-akhir ini mesin pencari semakin cerdas. Google akan lebih mudah mendeteksi artikel yang memuat konsep E-E-A-T. Lalu apakah kita menulis artikel akan semakin rumit atau malah semakin mudah?

Di artikel sebelumnya, artikel yang baik harus menerapkan User Intent. Nah, jangan lupa lengkapi pula dengan E-E-A-T.
E-E-A-T adalah akronim dari Experience-Expertise-Authoritativeness-Trustworthiness.

Experience

Artikel dengan konsep experience, atau artikel pengalaman, adalah sebuah tulisan yang berisi cerita atau pengalaman pribadi penulis tentang suatu topik tertentu. Artikel ini biasanya ditulis dengan gaya yang menarik dan personal, bertujuan untuk menghibur, menginspirasi, dan mengedukasi pembaca.

Gaya bahasa personal menjadi daya tarik tersendiri, sehingga terasa dekat dengan pembaca. Isi ceritanya otentik dan berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

Jenis-jenis artikel dengan konsep experience, contohnya: travelogue, food review, product review, hingga artikel memoar.

Expertise

Artikel dengan konsep expertise, atau artikel pakar, adalah sebuah tulisan yang berisi informasi dan pengetahuan mendalam tentang suatu topik tertentu. Artikel ini biasanya ditulis oleh seorang pakar atau ahli di bidang tersebut, dan bertujuan untuk memberikan edukasi dan wawasan kepada pembaca.

Artikel yang ditulis oleh orang yang paham tentunya isinya bisa dipercaya dan sebaiknya dalam bahasa yang sederhana walaupun muatannya kompleks.

Jenis-jenis artikel dengan konsep expertise, contohnya: artikel opini, edukasi, review, panduan, dan artikel ilmiah.

Authoritativeness

Artikel dengan konsep authoritativeness, atau artikel otoritatif, adalah sebuah tulisan yang berisi informasi yang akurat, terpercaya, dan kredibel tentang suatu topik tertentu. Artikel ini biasanya ditulis oleh seorang pakar atau ahli di bidang tersebut, dan bertujuan untuk memberikan edukasi dan panduan kepada pembaca.

Akurat, terpercaya, kredibel, lengkap, tetapi objektif, adalah kunci dari artikel otoritatif ini.

Seperti halnya website DailySEO ID, founder dan tim yang terlibat di dalamnya merupakan pakar-pakar dalam hal SEO (search engine optimization). Sehingga websitenya mempunyai otoritatif yang layak dipercaya.

Bagaimana dengan bloger yang mengelola personal blog? Mungkin di antara kita ada yang merasa kurang kepakarannya atau tidak memiliki gelar akademis yang mumpuni.

Itu sebabnya Ilman Akbar menyarankan bagi bloger tidak membuat niche blog yang gado-gado, tetapi fokus pada hal-hal yang dikuasai.

Kalau bloger lebih menguasi masak-memasak dan mengurus keluarga, ya buat bloger yang fokus pada keseharian blogernya, bukan blog tekno. Supaya artikelnya betul-betul merupakan pengalaman sendiri. Bukan artikel “katanya” …

Trustworthiness

Artikel dengan konsep trustworthiness, atau artikel terpercaya, adalah sebuah tulisan yang berisi informasi yang akurat, objektif, dan tidak bias. Artikel ini ditulis dengan sumber yang kredibel dan dapat diverifikasi, dan bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

Artikel terpercaya pastinya ditulis oleh orang yang bisa dipercaya, bukan?
Bagaimana bloger bisa meraih trust tersebut? Tentunya perlu pengalaman, jejaring pertemanan, dan pribadi yang bisa dipercaya. Ya kalau ngaku bloger, minimal blognya diupdate.

Salah satu cara meraih trust tersebut, bloger bisa bergabung ke komunitas bloger seperti “1Minggu1Cerita”. Sering blogwalking, atau mendaftarkan blognya ke marketplace backlink.

Contohnya, “Seedbacklink”, sebuah marketplace yang memiliki trustworthiness yang hanya bekerja sama dengan bloger terpercaya.

Penutup

Nah, sudah jelas ya tentang konsep E-E-A-T pada website atau konten tersebut. Ternyata tidak seruwet yang dibayangkan untuk membuat konten berkualitas.
Artikel yang ditulis sendiri oleh bloger berdasarkan pengalaman sendiri, dengan struktur yang rapi mulai dari paragraf awal hingga akhir, akan mudah dicari oleh pembaca melalui Google.

Jangan lupa, Google hanya merupakan mesin pencari, yang baca artikel tetap manusia. Keliru ya kalau kalian menulis artikel untuk Google.

Semoga bermanfaat.


1 Comment

+3 Tips Monetisasi Blog. Mulailah Dari Membangun Otoritas - 1minggu1cerita · August 9, 2024 at 4:59 pm

[…] Pada artikel lain pun saya telah menuliskan bahwa untuk membuat artikel yang berkualitas tersebut kita harus menerapkan konsep E-E-A-T. Yang lengkapnya bisa di baca di sini. […]

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *