Langkah Membuat Blog – Blog adalah akronim dari WebLog yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Log seperti halnya dilakukan nakhoda kapal, merupakan catatan sepanjang perjalanan yang ditempuh oleh kapal. Kemajuan zaman maka berkembang website pribadi yang selalu diperbarui secara rutin dinamakan website log atau weblog atau blog saja.

Platform untuk membuat blog tersebut bermacam-macam, ada yang free dan ada yang harus menyewa domain dan hosting sesuai paket-paket dari provider.

Membuat blog atau website itu harus direncanakan dengan hati-hati dan persiapan matang. Terutama yang berkaitan dengan blog top level domain (TLD) karena pemilik blog akan mengeluarkan dana untuk menyewa domain dan hosting. Kalau tidak, bisa-bisa akan mubazir di kemudian hari.

Langkah membuat blog mungkin saja sudah sering teman-teman baca di berbagai artikel atau ikut saja panduan di platform yang dipilih. Tetapi perlu juga kita fokus membuat blog lebih terstruktur agar lebih mudah mengisi artikel dan merawatnya di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat blog lebih terstuktur:

Langkah Membuat Blog Dengan Lebih Terstruktur

Pilih Tema/Niche

Agar memudahkan mengisi blog dengan artikel bermanfaat, pilih tema atau niche yang paling kalian kuasai. Kalian bisa berselancar untuk mencari niche yang diminati oleh pembaca atau bisa juga berkaitan dengan bidang keilmuan tertentu. Misalnya ilmu Hubungan Internasional, maka kalian membuat niche tentang politik luar negeri, geopolitik, bahkan sejarah.

Bagi yang suka kuliner, bisa membuat niche tentang masak-memasak, tips bisnis kuliner, atau membuat menu spesifik bagi penderita sakit tertentu.

Tentukan Target Audiens

Pada workshop “SEO Fundamental Course DailySEO ID (Batch 4)” yang saya ikuti, founder Daily SEO mengarahkan untuk membuat blog yang spesifik dan mudah dirayapi oleh Google.
Itu sebabnya tidak disarankan untuk membuat blog “gado-gado” yang menjamur di antara para bloger. Mindset selama ini bahwa kita menulis agar mudah dicari di Google, berarti menulis untuk mesin adalah salah besar. Kita itu menulis untuk manusia, jadi buatlah artikel yang memberikan manfaat bagi manusia.

Memang tidak mudah ya, dari milyaran penduduk dunia, atau minimal ratusan juta penduduk Indonesia, mereka tuh mencari apa, sih?

Mana yang lebih mudah, membuat blog “palugada” (aPA eLU mau Gua ADA) atau spesifik benar-benar yang dikuasai dengan mendalam?

Keunikan Blog

Lagi-lagi ini adalah tentang sudut pandang, atau POV (point of view). Contohnya blog tentang jalan-jalan yang ditulis oleh bloger dengan riset melalui internet saja dibanding dengan bloger yang memang benar-benar jalan-jalan ke tempat tersebut.

Tentunya akan lebih menarik bila bloger menulis berdasarkan pengalaman langsung. Pembaca akan merasakan kedalaman tulisan bahwa blogernya lebih menjiwai.

Contoh lain keunikan blog adalah blognya Grace Amelia, sebuah parenting blog. Walaupun blog ini terakhir diupdate Mei 2021, tetapi trafik organiknya masih 1.2K. Rupanya blog ini masih dicari sebagai blog yang memberikan informasi parenting terutama bagi anak berkebutuhan khusus.

Untuk diketahui Grace Amelia mempunyai putri berkebutuhan khusus yang perlu penanganan special hingga kini. Masalah Ubii (putri Grace) disebabkan Grace terpapar virus Rubella ketika hamil. Blog ini akhirnya mau tidak mau akan membahas juga masalah kesehatan selama hamil.

Arti Sebuah Nama

Pujangga Inggris, William Shakespeare, dalam salah satu babak drama “Romeo Juliet” terdapat narasi “What’s in a name?”, apalah arti sebuah nama?.

Orang sering menganggap narasi ini, bahwa nama bukan berarti apa-apa. Padahal engga gitu juga kalik maksudnya.

Orang tua memberi nama pada anak-anaknya seringkali mengandung doa, bukan? Jadi kenapa tidak kita perlakukan hal yang sama bila kita mengarang nama untuk blog?

Boleh saja memakai nama sendiri untuk blog pribadi. Contohnya seperti halnya Grace Amelia tadi, blog parenting yang menggunakan namanya sendiri. Blognya Grace tersebut menjadi semacam personal branding bagi authornya. Apalagi di dunia nyata, sekarang Grace membuka tempat Play Therapy di Yogyakarta.

Ada seorang teman bloger, Nugi, yang memberi nama blognya thetravelearn. Dari nama blog kita pasti tahu, bahwa blognya isinya tentang traveling deh. Sama halnya website Traveloka. Pokoknya ada nama bernada travel, ya isinya jalan-jalan.

Nah, balik lagi ke tema/niche dan target audiens, semua sepertinya akan jadi satu paket menempel ke nama dan link blognya. Blog thetravelearn, dari namanya akan memenuhi harapan audiens, bahwa blog ini membahas jalan-jalan. Tentunya tema/nichenya akan fokus pada niche jalan-jalan.

Buat Halaman “About Us”

Bila kita sudah menentukan tema/niche blog, target audiens, dan nama blog, maka tinggal menuliskan dalam satu halaman ringkasan isi blog tersebut.

Sama halnya dalam dunia buku, untuk tahu isi buku, kita sering membaca blurb atau ringkasan yang tertulis cover belakang buku. Analoginya begitulah kira-kira isi “About Us” pada sebuah blog.

Apalagi buku-buku di toko buku dibungkus plastik dengan rapat, sehingga kita tidak bisa mengintip isi buku secara keselruhan. Ya satu-satunya langkah untuk tahu isi buku adalah memahami sinopsis yang tertulis di cover belakang buku tersebut.

Berpikir Visioner

Bloger merupakan salah satu pilihan media sosial, artinya kita harus memposisikan diri sebagai media. Secara garis besar harus memberi manfaat kepada masyarakat luas, walaupun kita sudah tentukan target audiensnya.

Walaupun demikian blog dan artikel blognya tidak bisa berdiri sendiri untuk sampai bisa dibaca oleh audiens. Sebagai author blog harus punya rencana untuk memromosikan blognya, melalui berbagai media sosial. Itu sebabnya usahakan media sosialnya pun mempunyai nama atau tema yang sama supaya terlihat lebih kredibel.

Kesimpulan

Blog di antara para penulis blog memang ada dua macam aliran. Pertama blognya yang isinya curhat, terserah ada yang mau baca atau tidak, pokoknya semacam diary pribadi.
Kedua adalah blog yang memberikan manfaat informasi ke audiens dan ada imbal balik memberikan manfaat finansial ke blogernya.

Membuat blog dengan lebih terstruktur, mulai dari memilih tema/niche, menentukan target audiens, memberi nama, menulis konten yang dicari pembaca, hingga memromosikannya, adalah dasar-dasar untuk memonetize blog.


1 Comment

Belajar Membuat Website Bersama Daily SEO - 1minggu1cerita · August 9, 2024 at 5:57 pm

[…] kalian yang ingin belajar tentang bagaimana membangun website dari awal, maka saya sarankan untuk belajar secara menyeluruh dan jangan setengah-tengaha. Daily […]

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *