Site Audit Blog? Apa lagi nih? Ada perkara audit mengaudit, koq, seperti perusahaan saja ada audit segala? Ngeblog kan cuma nulis-nulis doang…

Sebetulnya kalau bloger menekuni profesinya sebagai bloger dan blognya sudah dimonetize, maka memang harus dirawat agar mendatangkan penghasilan, bukan? Apalagi kalau bloger juga mengelola beberapa blog yang semua dimonetize, ibaratnya memang menangani perusahaan.

Sayang sekali bukan, kalau kita sudah mengeluarkan dana untuk domain dan hosting, lalu mubazir begitu saja, tanpa ada pemasukan dari hasil menulis tersebut.

Mengenali Site Audit Pada Blog

cara kerja mesin pencari
cara kerja search engine, sumber: DailySEO ID

Sebagai bloger yang blognya dimonetize, masalah cukup penting adalah blog tersebut pageviewnya rendah. Artinya tidak ada orang yang membaca blog kita. Nah, kan klien ragu-ragu untuk memberi job bila blognya tidak ada yang membaca.

Seringkali juga klien mensyaratkan tolok ukur yang menandakan blog tersebut pageviewnya ribuan, ranking trafficnya di Google juga ribuan, dan banyak lagi.

Pengertian sederhananya memang site audit pada blog adalah melakukan optimasi secara teknis. Nah, ruwetnya, alat ukur atau algoritmanya dikeluarkan oleh website berbeda yang justru tidak dikeluarkan oleh Google.

Sedangkan cara kerja Search Engine (mesin pencari) cukup ruwet dalam pikiran awam. Bila kita mau mencari artikel di Google atau mesin pencari lainnya, maka mesin pencari tersebut melakukan crawling (merayapi) berbagai artikel yang ada di internet.

Crawling intinya adalah menelusuri berbagai URL yang ditemukan di penjuru web, sambil membaca isi konten atau kodenya.

Selanjutnya mesin tersebut melakukan Indexing, yaitu menyimpan & mengorganisir isi konten hasil crawling di database/index.

Nah, terakhir adalah Ranking, yaitu menampilkan hasil untuk menjawab keyword/query yang dicari pengguna. Hasil ranking ini akan terurut berdasarkan relevansi.

Disinilah tugas besar bloger bagaimana supaya artikel blog dapat dirayapi (crawling), terindex dan mencapai ranking melalui alat ukur apapun hasilnya bagus.

Komponen Crawling

Crawling atau merayapi, pengertiannya mesin pencari atau Google itu akan merayapi jutaan komponen website di jagad maya.

Berikut adalah berbagai komponen blog atau website kita yang akan dirayapi tersebut, yaitu:

Website Structure/ Taxonomy

Website structure atau struktur situs/ blog itu ibaratnya kita jalan-jalan ke shopping mall. Kita akan mencari produk tertentu di lantai atau toko tertentu, bukan.

Bila shopping mall merupakan bangunan bertingkat, maka letak toko tertentu akan ditunjukkan dengan jelas ke pengunjung. Misalnya supermarket di lantai basement, deretan toko sepatu dan baju di lantai dasar dan lantai dua. Sedangkan foodcourt di lantai 3.

Begitu pula yang terjadi dengan website kita. Pada halaman pertama website, usahakan tampil semua menu atau kategori dari website. Dengan demikian, pengunjung tinggal klik mau mencari artikel di kategori yang sesuai dengan kebutuhan.

URL Sederhana

URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian situs web yang tertera, berisikan nama folder, protokol bahasa dan sebagainya. Contohnya URL Google antara lain www.google.com, adwords.googleblog.com, dan http://www.google.com/intl/id/privacy atau https://www.1minggu1cerita.id.

Ibaratnya URL adalah alamat rumah, sedangkan nama domain adalah nama rumah/ tokonya.

Teman-teman kalau cari alamat, milih mana? Alamat yang mudah dicari atau alamat yang panjang apalagi selain nama jalan ada RT, RW, atau gang.

Bagi website dengan platform WordPress, URL ini bisa diatur. Usahakan tidak terlalu panjang, menunjukkan keyword, dan hindari angka, simbol, tanda (-) dll.

Internal Linking

Internal link adalah menautkan halaman-halaman di dalam website kita dengan menggunakan tautan hyperlink. Dalam konteks SEO, internal linking berarti menautkan halaman-halaman di dalam website ke halaman-halaman lain yang relevan di dalam domain yang sama.

Tujuan internal linking nantinya akan membantu meningkatkan relevansi dan otoritas halaman-halaman di dalam website.

Sitemap

Sitemap itu ibaratnya buku alamat website kita. Tujuannya untuk memberitahu Google tentang semua URL di website kita yang penting untuk di-crawl.

Kita bisa menyematkan XML Sitemap melalui Google Search Console atau menambahkan plug in Yoast SEO di platform WordPress.

Robots.txt dan Meta Robots

Robots.txt dan Meta Robots merupakan kode untuk memberi perintah untuk crawler.

Kalian bisa menceknya melalui tools bernama SEO Chrome Extensions, yang bisa download di Google dan disematkan di menu layar komputer kalian.

Nah yang dicek oleh SEO Chrome Extensions adalah:

  • Header, misalnya H1, H2, H3, dst
  • Images
  • Links

Perhatikan tampilan tabel berikut ini:

cek artikel dengan SEO Chrome Extensions
cek artikel dengan SEO Chrome Extensions

Redirection

Redirection artinya mengarahkan Google bahwa suatu artikel tidak hilang tetapi dialihkan atau pindah ke URL baru.

Hal ini bisa saja terjadi misalnya kita mempunyai bloger lama dan akan dialihkan ke bloger baru dengan tema yang lebih fokus.

Tips Agar Website Mudah Terindex

Untuk mengetahui bahwa website kita sudah terindex atau belum bisa dilakukan dengan mudah.

Caranya sebagai berikut:

Tulis site:yourdomain.com untuk seluruh website atau site:yourdomain.com/your-slug untuk URL yang lebih spesifik.

Berikut adalah tips agar website mudah terindex, yaitu:

Title (Judul Artikel)

Mengandung topik, manfaat, dan kalimatnya powerfull. Untuk menunjukkan relevansi dengan target topik/keywords usahakan maksimal 60 karakter saja. Kalau lebih dari 60 karakter, karakter ya bukan kata, nantinya judulnya secara otomatis terpotong.

Meta Description

Meta description adalah sepenggal paragraf yang muncul di tampilan Google. Kalimatnya bisa diatur tetapi maksimal hanya 150 karakter. Isi paragrafnya harus relevan dan menyimpulkan topik artikelnya.

Feature Images

Feature images merupakan salah satu gambar dari artikel yang kita pilih untuk mewakili website kita. Nantinya akan tampil sebagai tumb nail (gambar kecil) di Google. Cara ini akan lebih menarik bagi users dan bisa menambahkan target keywords melalui menuliskan Alt text di images.

Mencantumkan Alt text image akan membantu sahabat netra mengenali gambar melalui keterangan gambar tersebut.

Gunakan Heading Tags

Heading Tags ini ibaratnya kalau pada buku adalah bab-bab pada buku. Siapa tahu pada sebuah artikel, pembaca hanya ingin membaca sub judul tertentu saja.

Maka pembaca tinggal klik saja langsung ke sub judul dan hanya membaca paragraf di sub judul tersebut saja.

Penutup

Nah, gimana teman-teman? Cukup detail juga ya untuk memahami “daleman” blog tersebut. Bila diteliti dan ditelusuri satu per satu setiap permasalahan dan segera dirapikan, maka blog bisa lebih mudah terindex.

Site audit blog akan membuat blog yang rapi dan traffic-nya ramai dikunjungi lebih disukai oleh klien. Harapannya tentunya klien akan melirik dan memberikan job ke blogernya, bukan?

Semoga bermanfaat.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *